D
I
S
U
S
U
N
Oleh:
ANNIKMAH 12110286
DEZY WANDRYO 12110485
ELDHA KHAIRANI 12110352
HERU PRASETYO 12110277
INVANDRI LUBI 12110020
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gelombang adalah
getaran yang merambat, baik melalui medium ataupun tidak melalui medium.
Perambatan gelombang ada yang memerlukan medium, seperti gelombang tali melalui
tali dan ada pula yang tidak memerlukan medium yang berarti bahwa gelombang
tersebut dapat merambat melalui vakum ( hampa udara ) , seperti gelombang
listrik magnet dapat merambat dalam vakum. Perambatan gelombang dalam medium
tidak diikuti oleh perambatan media, tapi partikel-partikel mediumnya akan
bergetar. Perumusan matematika suatu gelombang dapat diturunkan dengan
peninjauan penjalaran suatu pulsa. Dilihat dari ketentuan pengulangan bentuk,
gelombang dibagi atas gelombang periodik dan gelombang non periodik.
Gelombang
mekanik adalah sesuatu yang dapat dibentuk dan dirambatkan dalam zat perantara
bahan elastis. Sebagai contoh khusus diantaranya adalah gelombang bunyi dalam
gas, dalam zat cair dan dalam zat padat. Gelombang Elektromagnetik perambatan
secara transversal antara medan listrik dan medan magnet ke segala arah.
Gelombang didefinisikan
sebagai energi getaran yang merambat. Dalam kehidupan sehari-hari banyak orang
berfikir bahwa yang merambat dalam gelombang adalah getarannya atau
partikelnya, hal ini sedikit tidak benar karena yang merambat dalam gelombang
adalah energi yang dipunyai getaran tersebut. Dari sini timbul benarkan medium
yang digunakan gelombang tidak ikut merambat? Padahal pada kenyataannya terjadi
aliran air di laut yang luas. Menurut aliran air dilaut itu tidak disebabkab
oleh gelombang tetapi lebih disebabkan oleh perbedaan suhu pada air laut.
B. Tujuan
1. Untuk menjelaskan pengertian Gelombang
dan jenis-jenisnya ?
2. Bagaimana menngetahu gejala-gejala
gelombang?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Gelombang.
Gelombang adalah suatu
getaran yang merambat, dalam perambatannya gelombang membawa energi. Dengan
kata lain, gelombang merupakan getaran yang merambat dan getaran sendiri
merupakan sumber gelombang. Jadi, gelombang adalah getaran yang merambat dan
gelombang yang bergerak akan merambatkan energi (tenaga). Gelombang juga dapat
diatikan sebagai bentuk dari getaran yang merambat pada suatu medium. Pada
gelombang yang merambat adalah gelombangnya, bukan zat medium perantaranya.
Satu gelombang dapat dilihat panjangnya dengan menghitung jarak antara lembah
dan bukit (gelombang tranversal) atau menhitung jarak antara satu rapatan
dengan satu renggangan (gelombang longitudinal). Cepat rambat gelombang adalah
jarak yang ditempuh oleh gelombang dalam waktu satu detik.
Pada gambar Gelombang laut diatas
merupakan salah satu contoh gelombang yang sering kita temui dalam kehidupan
sehari-hari. Selain gelombang laut, masih terdapat banyak contoh lainnya.
Ketika Anda melempar sebuah batu kecil pada permukaan air yang tenang, akan
muncul gelombang yang berbentuk lingkaran dan bergerak ke luar. Contoh lain
adalah gelombang yang merambat sepanjang tali yang terentang lurus bila Anda
menggerakan tali naik turun. Ketika kita berbicara mengenai gelombang, kita
tidak bisa mengabaikan getaran.
dapat dilihat ketika kita melempar batu ke dalam genangan air yang
tenang, gangguan yang kita berikan menyebabkan partikel air bergetar atau
berosilasi terhadap titik setimbangnya. Perambatan getaran pada air menyebabkan
adanya gelombang pada genangan air tadi. Jika kita menggetarkan ujung tali yang
terentang, maka gelombang akan merambat sepanjang tali tersebut. Gelombang tali
dan gelombang air adalah dua contoh umum gelombang yang mudah kita saksikan
dalam kehidupan sehari-hari.
Ketika kita melihat gelombang pada genangan air, seolah-olah tampak
bahwa gelombang tersebut membawa air keluar dari pusat lingkaran. Demikian
pula, ketika Kita menyaksikan gelombang laut bergerak ke pantai, mungkin Kita
berpikir bahwa gelombang membawa air laut menuju ke pantai. Kenyataannya bukan seperti
itu. Sebenarnya yang Kita saksikan adalah setiap partikel air tersebut
berosilasi (bergerak naik turun) terhadap titik setimbangnya. Hal ini berarti
bahwa gelombang tidak memindahkan air tersebut. Kalau gelombang memindahkan
air, maka benda yang terapung juga ikut bepindah. Jadi, air hanya berfungsi
sebagai medium bagi gelombang untuk merambat. Misalnya ketika Kita mandi di air
laut, kita akan merasa terhempas ketika
diterpa gelombang laut. Hal ini terjadi
karena setiap gelombang selalu membawa energi dari satu tempat ke tempat yang
lain. Ketika mandi di laut, tubuh kita terhempas ketika diterpa gelombang laut
karena terdapat energi pada gelombang laut. Energi yang terdapat pada gelombang
laut bisa bersumber dari angin dan lainnya.
B. Jenis-Jenis Gelombang
Secara umum hanya terdapat dua jenis gelombang yaitu, gelombang mekanik
dan gelombang elektromagnetik.
a.
. Pengertian
Gelombang Mekanik
Gelombang mekanik, adalah sebuah gelombang yang dalam perambatannya
memerlukan medium, yang menyalurkan energi untuk keperluan proses penjalaran
sebuah gelombang. Suara merupakan salah satu contoh gelombang mekanik yang
merambat melalui perubahan tekanan udara dalam ruang (rapat-renggangnya
molekul-molekul udara).
Contoh gelombang
mekanik :
- Gelombang
yang terjadi pada tali jika salah satu ujungnya digerak-gerakkan.
- Gelombang
yang terjadi pada permukaan air jika diberikan usikan padanya ( misal dengan
menjatuhkan batu di atas permukaan air kolam yang tenang ).
b. Gelombang elektromagnetik, yaitu gelombang
yang dapat merambat walau tidak ada medium. Energi elektromagnetik merambat
dalam gelombang dengan beberapa karakter yang bisa diukur, yaitu: panjang
gelomban, frekuensi, amplitude, dan kecepatan.
Sumber Gelombang Elektronmagnetik adalah sebagai berikut :
1. Osilasi Listrik
2. Sinar matahari yang
menghasilkan sinar infra mera
3. Lampu merkuri yang
menghasilkan ultra violet
4. Penembakan elektron dalam
abung hampa pada keping logam yang menghasilkan sinar X (digunakan untuk
rontgen) inti atom yang tidak stabil yang menghasilkan sinar gamma.
Contoh gelombang elektronmagnetik dalam kehidupan sehari- hari adalah
sebagai berikut:
1. Gelombang radio
2. Gelombang Mikro
3. Sinar infra merah
4. Sinar ultraviolet
5. Cahaya tampak
6. Sinar X dan
7. Sinar gamma
Sedangkan berdasarkan arah rambatan dan getarannya, dibagi menjadi dua,
yaitu gelombang transversal dan
longitudinal.
a. Gelombang Transversal
Gelombang transversal, yaitu gelombang yang arah rambatannya tegak lurus
dengan arah getarannya. Contoh gelombang transversal adalah gelombang tali.
Ketika kita menggerakan tali naik turun, tampak bahwa tali bergerak naik turun
dalam arah tegak lurus dengan arah gerak gelombang.
Perhatikan
ilustrasi berikut ini !
Contoh
gelombang transversal :
- getaran sinar
gitas yang dipetik
- getaran tali
yang digoyang-goyangkan pada salah satu ujungnya
Titik tertinggi gelombang disebut puncak sedangkan titik terendah
disebut lembah. Amplitudo adalah ketinggian maksimum puncak atau kedalaman
maksimum lembah, diukur dari posisi setimbang. Jarak dari dua titik yang sama
dan berurutan pada gelombang disebut panjang gelombang (disebut lambda – huruf
Yunani). Panjang gelombang juga bisa juga dianggap sebagai jarak dari puncak ke
puncak atau jarak dari lembah ke lembah.
1)
Panjang
gelombang dari gelombang transversal
Panjang Gelombang adalah Panjang satu gelombang
sama dengan jarak yang ditempuh dalam waktu satu periode.
Perhatikan
ilustrasi berikut!
Klik gambar untuk lihat animasinya
Pada gelombang
transversal, satu gelombang terdiri atas 3 simpul dan 2 perut. Jarak antara dua
simpul atau dua perut yang berurutan disebut setengah panjang gelombang atau ½
λ (lambda),
b. Gelombang longitudinal,
yaitu gelombang yang arah rambatannya sejajar dengan arah getarannya (misalnya
gelombang slinki). Gelombang yang terjadi pada slinki yang digetarkan, searah
dengan membujurnya slinki berupa rapatan dan regangan. Jarak dua rapatan yang
berdekatan atau dua regangan yang berdekatan disebut satu gelombang.
Perhatikan
ilustrasi berikut ini !
Contoh
gelombang longitudinal :
- gelombang
pada slinki yang diikatkan kedua ujungnya pada statif kemudian diberikan usikan
pada salah satu ujungnya
2) Panjang
gelombang dari gelombang longitudina
Perhatikan
ilustrasi berikut !
Pada gelombang
longitudinal, satu gelombang (1) terdiri dari 1 rapatan dan 1
reggangan.
- gelombang
bunyi di udara
Pada Gambar diatas, tampak bahwa arah getaran sejajar dengan arah
rambatan gelombang. Serangkaian rapatan dan regangan merambat sepanjang pegas.
Rapatan merupakan daerah di mana kumparan pegas saling mendekat, sedangkan
regangan merupakan daerah di mana kumparan pegas saling menjahui. Jika
gelombang tranversal memiliki pola berupa puncak dan lembah, maka gelombang
longitudinal terdiri dari pola rapatan dan regangan. Panjang gelombang adalah
jarak antara rapatan yang berurutan atau regangan yang berurutan. Yang dimaksudkan
di sini adalah jarak dari dua titik yang sama dan berurutan pada rapatan atau
regangan.
C. Gejala Gelombang
1. Pemantulan
Gelombang
Pada peristiwa pemantulan gelombang akan berlaku hukum pemantulan
gelombang yaitu sudut pantul sama dengan sudut datang. Artinya, ketika berkas
gelombang datang membentuk sudut ? terhadap garis normal (garis yang tegak
lurus permukaan pantul), maka berkas yang dipantulkan akan membentuk sudut ?
terhadap garis normal.
Jika gelombang
melalui suatu rintangan atau hambatan, misalnya benda padat, maka gelombang
tersebut akan dipantulkan. Pemantulan ini merupakan salah satu sifat dari
gelombang.
Berikut ini
adalah contoh pemantulan pada gelombang tali
Pemantulan ujung terikat
Pemantulan ujung bebas
Pemantulan
gelombang pada ujung tetap akan mengalami perubahan bentuk atau fase. Akan
tetapi pemantulan gelombang pada ujung bebas tidak mengubah bentuk atau
fasenya.
Contoh Soal :
1. Dalam 1
sekon dihasilkan gelombang seperti gambar di bawah ini
a. berapakah
frekuensi gelombang tersebut?
b. Bila jarak
PQ = 2 cm, maka berapakah ?
Penyelesaian :
Menurut gambar,
gelombang yang terjadi sebanyak 2 gelombang. Berarti, f = 2 gelombang /
sekon atau f = 2 Hz.
Pada gambar
terjadi 2 gelombang ( 2λ ). Jadi 2 λ= 2 cm atau λ= 1 cm.
2. Seutas tali
yang panjangnya 8 m direntangkan lalu digetarkan. Selama 2 sekon terjadi
gelombang seperti pada gambar berikut! Tentukan λ, f, T, dan v.
Penyelesaian :
Dari gambar
terjadi gelombang sebanyak 4 λ.
Berarti : 4λ= 8
m sehingga λ = 8/4 = 2 m
Selama 2 sekon
terjadi 4 λ atau selama 1 sekon terjadi 2λ
Jadi, f = 2
gelombang / sekon atau f = 2 Hz
T = 1/f = ½
sekon sehingga v =λf = 2 m x 2 Hz = 4 m s-1
2.
Pembiasan
Pembiasan gelombang (refraksi) adalah pembelokan arah muka gelombang
ketika masuk dari satu medium ke medium lainnya. Adakalanya pembiasan dan
pemantulan terjadi secara bersamaan. Ketika gelombang datang mengenai medium
lain, sebagian gelombang akan dipantulkan dan sebagian lainnya akan diteruskan
atau dibiaskan. Refraksi terjadi karena gelombang memiliki kelajuan berbeda
pada medium yang berbeda.
3. Interferensi
Interferensi gelombang adalah perpaduan atau
superposisi gelombang ketika dua gelombang atau lebih tiba di tempat yang sama
pada saat yang sama. Interferensi dua gelombang dapat menghasilkan gelombang
yang amplitudonya saling menguatkan (interferensi maksimum) dan dapat juga
menghasilkan gelombang yang amplitudonya saling melemahkan (interferensi
minimum).
4. Difraksi
Difraksi gelombang adalah peristiwa pembelokan gelombang ketika melewati
celah sempit atau penghalang.
Di dalam suatu medium yang sama, gelombang merambat lurus. Oleh karena
itu, gelombang lurus akan merambat ke seluruh medium dalam bentuk gelombang
lurus juga. Hal ini tidak berlaku bila pada medium diberi penghalang atau
rintangan berupa celah. Untuk ukuran celah yang tepat, gelombang yang datang
dapat melentur setelah melalui celah tersebut. Lenturan gelombang yang
disebabkan oleh adanya penghalang berupa celah dinamakan difraksi gelombang.
Jika penghalang celah yang diberikan oleh lebar, maka difraksi tidak
begitu jelas terlihat. Muka gelombang yang melalui celah hanya melentur di
bagian tepi celah, Jika penghalang celah sempit, yaitu berukuran dekat dengan
orde panjang gelombang, maka difraksi gelombang
sangat jelas. Celah bertindak sebagai sumber gelombang berupa titik, dan
muka gelombang yang melalui celah dipancarkan berbentuk lingkaran-lingkaran
dengan celah tersebut sebagai pusatnya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Gelombang didefinisikan sebagai energi
getaran yang merambat. Dalam kehidupan sehari-hari banyak orang berfikir bahwa
yang merambat dalam gelombang adalah getarannya atau partikelnya, hal ini
sedikit tidak benar karena yang merambat dalam gelombang adalah energi yang
dipunyai getaran tersebut.
2. Jenis-Jenis Gelombang
a. Gelombang
berdasarkan mediumnya dibedakan menjadi
2 macam yaitu
1. Gelombang mekanik yaitu gelombang yang dalam perambatannya
membutuhkan medium. Contoh gelombang mekanik adalah gelombang bunyi.
2. Gelombang elektromagnetik yaitu gelombang yang dalam perambatannya
tidak membutuhkan medium. Contoh gelombang elekromagnetik adalah gelombang
cahaya.
b. Gelombang berdasarkan arah
rambatnya dibedakan menjadi 2 macam, yaitu :
1. Gelombang Longitudinal adalah gelombang yang arah rambatnya sejajar
dengan arah getarnya. Contohnya adalah gelombang bunyi.
2. Gelombang Transversal adalah gelombang yang arah rambatnya tegak
lurus denganarah getarnya. Contohnya gelombang cahaya.
3. Gejala Gelombang
Gejala gelombang dapat dibagi mengadi beberapa bagian adalah
sebagai berukut :
1. Pemantulan gelombang, yaitu sudut pantul sama dengan
sudut datang.
2. Pembiasan gelombang adalah
pembelokan arah muka gelombang ketika masuk dari satu medium ke medium lainnya.
3. Intrferensi gelombang
adalah perpaduan atau superposisi gelombang ketika dua gelombang atau lebih
tiba di tempat yang sama pada saat yang sama.
4. Difraksi gelombang adalah peristiwa pembelokan
gelombang ketika melewati celah sempit atau penghalang.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.................................................................................................................. 2
Daftar Isi........................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................
1. Latar Belakang...................................................................................................... 4
2. Tujuan.................................................................................................................... 4
BAB II..............................................................................................................................
A. Pengertian Gelombang.......................................................................................... 5
B. Jenis-jenis Gelombang........................................................................................... 6
C. Gejala Gelombang................................................................................................. 12
BAB III
KESIMPULAN................................................................................................................ 16
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR
Fisika
merupakan ilmu fundamental yang menjadi tulang punggung bagi perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.Sehingga kita perlu memahami dan mengerti tentang
fisika terutama Gelombang.
Gelombang didefinisikan sebagai energi
getaran yang merambat. Dalam kehidupan sehari-hari banyak orang berfikir bahwa
yang merambat dalam gelombang adalah getarannya atau partikelnya, hal ini
sedikit tidak benar karena yang merambat dalam gelombang adalah energi yang
dipunyai getaran tersebut.
Dari
perihal di atas kami membahas tentang gelombang agar pemikiran tentang
gelombamg lebih mengerti,selain itu untuk mengerjakan tugas yang ditugaskan
oleh ibu melda kepada kelompok kami.
Kmi
menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangannya.Oleh
karena itu,Kelompok kami mengharapkan kritik untuk kesempurnaan makalah kami
ini.
Medan, Desember 2012
Kelompok V
gaya harmonik juga termasuk ke gelombang kan ya??? mau tanya nih, gaya-gaya yang menyebabkan terjadinya gerak harmonik ayunan pada bandul itu apa sih gan??? postingan yang bermanfaat, visit juga www.ipb.ac.id
BalasHapus